Prosedur pil aborsi (aborsi non-bedah, Mifeprex, Mifepristone, Medis Aborsi pil) telah cepat mendapatkan pengakuan di Amerika Serikat sejak 2001 ketika FDA menyetujui RU 486 untuk cara menggugurkan kandungan 3 bulan Sejumlah penelitian yang dilakukan di AS dan seluruh dunia telah menunjukkan pil aborsi menjadi efektif dengan efek samping minimal hingga 9 minggu dari periode menstruasi terakhir pasien. Beberapa studi telah menemukan pil aborsi aman dan efektif hingga 14 minggu dari periode menstruasi terakhir.
Ini telah didokumentasikan dengan baik bahwa pasien dengan kehamilan kurang dari 6 minggu memiliki tingkat 40 sampai 60% dari berhasil mengusir jaringan kehamilan (yaitu, keguguran) ketika diresepkan RU 486 sebagai obat tunggal.
Cytotec (misoprostol) kemudian ditambahkan untuk mengurangi lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses aborsi dan mengurangi kemungkinan infeksi rahim, perdarahan vagina atau dipertahankan jaringan. Cytotec adalah prostaglandin diketahui menyebabkan kontraksi rahim, meningkatkan tekanan intrauterin dan memisahkan jaringan kehamilan dari dinding rahim.
Perubahan juga terjadi secara lokal di serviks (bagian bawah rahim) yang memungkinkan untuk melebar (terbuka) dan menjadi lembut yang selanjutnya membantu untuk menghilangkan jaringan kehamilan dari rahim. Proses ini dapat memakan waktu sekitar 4 sampai 6 jam dari penyisipan tablet Cytotec. Rata-rata, ada 2 sampai 6% tingkat kegagalan menggunakan kombinasi RU 486 dan Cytotec untuk pasien yang antara 3 dan 14 minggu hamil. Untuk pasien yang kurang dari 6 minggu, tingkat keberhasilan adalah antara 97 dan 99%. Pada dasarnya, sebelumnya di usia kehamilan prosedur aborsi RU 486 dilakukan, semakin tinggi tingkat keberhasilan.
Aborsi menggunakan Mifeprex dan Misoprostol berhubungan dengan sangat sedikit komplikasi. Efek samping dari pil aborsi dapat mencakup kemungkinan sakit kepala, perut tidak nyaman dan diare. Awal menggigil, demam, mual, muntah dan diare juga dapat terjadi dengan penggunaan Cytotec.
efek samping yang berhubungan dengan prosedur aborsi secara umum dipertahankan jaringan atau aborsi tidak lengkap dan dilanjutkan atau perdarahan yang berlebihan; semua yang memerlukan prosedur aborsi bedah yang akan dilakukan. Dalam beberapa kasus, transfusi darah yang diperlukan. Ada laporan kematian akibat langka jenis infeksi. Belum ada kesimpulan bahwa kematian ini langsung disebabkan oleh prosedur aborsi. Secara umum, pasien yang lebih jauh dalam kehamilan mereka memiliki lebih banyak ketidaknyamanan yang disebabkan oleh kontraksi rahim dan ada kesempatan sedikit lebih tinggi dari kehamilan terus yang membutuhkan operasi pengangkatan.
Singkatnya, Mifepristone dan Misoprostol prosedur pil aborsi gabungan telah digunakan selama bertahun-tahun untuk cara cepat menggugurkan kandungan usia 3 bulan Hal ini sekarang digunakan dalam kasus-kasus tertentu sampai 14 minggu. Pasien yang lebih dari 10 minggu harus diperingatkan tentang penampilan kemungkinan jaringan janin. Untuk alasan ini, pasien yang mungkin menemukan menyusahkan ini diminta untuk menghindari melihat jaringan kehamilan. Melakukan prosedur pil aborsi sampai 14 minggu dinyatakan pengganti yang sangat aman dan praktis untuk prosedur aborsi bedah.
No comments:
Post a Comment